Salahsatu penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah karena . a. harganya murah b. Jumlahnya yang langka c. harganya mahal d. membahayakan manusia 5. Komodo adalah salah satu hewan khas Indonesia yang berasal dari kepulauan . a. Nusa kambangan b. Nusa Tenggara Timur c. Seribu d. Nusa
10 Hewan Fauna Langka Yang Dilindungi Di Indonesia Dan Terancam Punah - Ada banyak jenis Hewan satwa / Binatang langka yang dilindungi di indonesia terdiri dari 294 jenis satwa dimana hewan binatang langka ini terdiri dari berbagai jenis hewan mamalia, reptil, amfibi dan sebagainya. Jenis hewan yang dilindungi di indonesia di tetapkan oleh pemerintah berdasarkan Populasi hewan fauna tersebut mengalami penurunan jumlah komunitasnya. Namun tipstriksib akan merangkumnya menjadi 10 Hewan Fauna langka yang dilindungi di indonesia dan terancam punah, karena banyak dari masyarakat yang belum sadar akan keberadaan mereka yang menjadi hewan satwa yang hampir punah. Berikut adalah 10 Hewan Fauna langka yang dilindungi di indonesia dan terancam punah 1. Gajah Sumatera Gajah Sumatra adalah subspesies dari gajah Asia yang hanya berhabitat di pulau Sumatra. Gajah Sumatra berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah India. Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam. Sekitar 2000 – 2700 ekor gajah Sumatra yang tersisa di alam liar berdasarkan survei tahun 2000. Sebanyak 65% populasi gajah Sumatra lenyap akibat dibunuh manusia dan 30% kemungkinan diracuni manusia. Sekitar 83% habitat gajah Sumatra telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif untuk perkebunan. 2. Komodo Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo Varanus komodoensis, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil.[4][5] Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka. 3. Burung Cendrawasih Burung-burung cendrawasih merupakan anggota famili Paradisaeidae dari ordo Passeriformes. Mereka ditemukan di Indonesia timur, pulau-pulau selat Torres, Papua Nugini, dan Australia timur. Burung anggota keluarga ini dikenal karena bulu burung jantan pada banyak jenisnya, terutama bulu yang sangat memanjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap atau kepalanya. Ukuran burung cendrawasih mulai dari Cendrawasih Raja pada 50 gram dan 15 cm hingga Cendrawasih Paruh-sabit Hitam pada 110 cm dan Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung pada 430 gram. Burung cendrawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise burung surga’ oleh orang Inggris dan nama jenis apoda – yang berarti tak berkaki’. Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin. Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya. Jumlah telurnya agak kurang pasti. Pada jenis besar, mungkin hampir selalu satu telur. Jenis kecil dapat menghasilkan sebanyak 2-3 telurMackay 1990.+ 4. Harimau Harimau Bali Panthera tigris balica adalah subspesies harimau yang sudah punah yang dapat ditemui di pulau Bali, Indonesia. Harimau ini adalah salah satu dari tiga sub-spesies harimau di Indonesia bersama dengan harimau Jawa juga telah punah dan harimau Sumatera spesies terancam Harimau ini adalah harimau terkecil dari tiga sub-spesies; harimau terakhir ditembak pada tahun 1925, dan sub-species ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937. Karena besar pulau yang kecil, hutan yang terbatas, populasi yang tidak pernah lebih besar dan dianggap tidak ada yang selamat hari ini punah karena kehilangan habitat dan diburu. Sekarang ini total populasi harimau sumatera tidak lebih dari 300 ekor. Karena itu menurut WWF jenis harimau ini merupakan salah satu dari 6 sub spesies harimau yang masih bertahan hidup sampai sekarang ini. Selain itu juga tergolong dalam kategori fauna kritis atau hewan langka yang terancam punah critically endangered. Ciri khas dari harimau sumatera ialah memiliki warna kulit yang paling gelap dibandingkan semua jenis Harimau yaitu warna kuning kemerah-merahan dan orange tua. Ciri khas lainnya adalah tubuh harimau ini ukurannya cenderung lebih kecil dibandingkan subspesies Harimau yang masih hidup sekarang ini. Bertambah sempitnya luas tempat tinggal karena pembukaan lahan menyebabkan harimau sumatera sulit untuk bertahan hidup sehingga perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak punah. 5. Badak Sumatera Badak Sumatra Dicerorhinus sumatrensis adalah satu-satunya badak bercula dua tinggal di Asia. Mereka saat ini terdaftar dalam golongan hampir punah oleh International Union for Conservation of Nature IUCN dan merupakan salah satu mamalia yang paling langka ditemukan di alam liar. Mereka telah diburu sampai mendekati kepunahan, terutama untuk tanduk yang diyakini memiliki sifat obat dan juga digunakan untuk diukir. Ada juga masalah dengan habitat alami mereka ditebang untuk membuat jalan bagi industri dan pertanian. Badak Sumatera ditemukan di hutan hujan tropis di daerah-daerah terisolir di Indonesia. Mereka paling aktif di malam hari, makan di pagi dan sore hari, dan menghabiskan sebagian besar hari dan beristirahat di kolam lumpur. Mereka telah tercatat bermigrasi, menghabiskan lebih sejuk bulan di lembah-lembah dataran rendah dan menghabiskan bagian panas tahun di daerah pegunungan. Setiap badak akan memiliki rumah daerah, sering tumpang tindih, yang berisi jilatan, yang tampaknya menjadi penting untuk kelangsungan hidup mereka. Mereka sangat teritorial, dan anggota dari kedua jenis kelamin mengikis tanah dan menggunakan air seni dan kotorannya untuk menandai wilayah mereka. Diperkirakan bahwa ada kurang dari 300 saat ini tinggal di alam bebas. Sayangnya, mereka adalah makhluk kebiasaan dan sering kembali ke tempat yang sama, dan para pemburu mudah mengambil keuntungan dari hal ini. Badak Sumatra adalah khas dalam bahwa mereka ditutupi rambut, tidak seperti anggota lain spesies. Rambut mereka panjang, berbulu, dan berwarna coklat kemerahan dengan bersembunyi di bawahnya menjadi kelabu seperti warna dan berlapis baja. Kedua jenis kelamin memiliki dua tanduk yang tumbuh keluar dari hidung mereka, dan tanduk depan terasa lebih besar daripada bagian belakang klakson. Jantan tanduk agak lebih besar daripada betina’. Mereka dapat mencapai ketinggian orang dewasa penuh sekitar 8-10 kaki 2-3 meter dengan tinggi bahu sekitar 4 kaki 135 cm. Mereka memiliki ekor relatif panjang, berukuran sekitar 20 inci 50 cm. Sangat kekar binatang, mereka dapat mencapai bobot dewasa sekitar 1000 kg 2200 pounds. 6. OrangUtan Kedua jenis orangutan yaitu orangutan Sumatera dan Kalimantan di mana keduanya termasuk spesies yang terancam punah. Orangutan Sumatera adalah jenis yang paling terancam dibandingkan orangutan Kalimantan. Berdasarkan laporan dari IUCN pada 75 tahun belakangan ini populasi orangutan Sumatera Mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar 80%. Juga terdapat fakta bahwa selama tahun 1998-1999 laju kepunahan tercatat mencapai angka 1000 orangutan per tahun. Sedangkan pada tahun 2004 para peneliti memprediksi bahwa jumlah populasi orangutan di pulau Kalimantan yang berada pada wilayah negara Indonesia dan Malaysia berjumlah kurang lebih ekor. Orangutan Sumatera memiliki kantung pipi yang panjang pada orangtua jantan. Hal ini yang membedakan antara spesies ini dengan orangutan yang hidup di pulau kalimantan 7. Kangguru Ternyata binatang kanguru tidak hanya dimiliki oleh benua Australia saja. Di Indonesia juga terdapat salah satu jenis kanguru yaitu Kanguru pohon wondiwoi merupakan salah satu jenis hewan langka yang hidup di Pulau Papua. Menurut spesimen yang ditemukan oleh Ernest Meyer, hewan yang mempunyai nama ilmiah Dendrolagus mayri tersebut diprediksi memiliki bobot kurang lebih 9,25 kg. Ciri-ciri lainnya ialah bulunya berwarna hitam dengan beberapa bagian yang berwarna kekuningan. Pada bagian pantat dan tungkai warnanya kemerahan dengan ekor berwarna putih. Jumlah populasi kanguru pohon wondiwoi memang tidak pernah diketahui secara akurat. Akan tetapi berdasarkan daftar merah yang dikeluarkan IUCN, diprediksi total populasi kangguru jenis ini kurang lebih berjumlah 50 ekor saja. Hal tersebut yang menjadikan pihak International conservation Nature and Natural Resources mengelompokkan kanguru wondiwoi atau wondiwoi kangaro sebagai critically endangered species. 8. Anoa Anoa ialah hewan khas Pulau Sulawesi yang bisa dijumpai, khususnya di provinsi Sulawesi Tenggara. Binatang tersebut termasuk binatang peralihan Asiatis dan Australis. Binatang yang dikelompokkan sebagai hewan langka ini telah berada diambang kepunahan semenjak tahun 1960. Bahkan dalam 10 tahun terakhir populasi Anoa mengalami penurunan yang signifikan. Diprediksi sekarang ini jumlah Anoa kurang dari 5000 ekor di alam liar. Ancaman kepunahan ini tidak terlepas dari kegiatan masyarakat yang sering memburunya. Biasanya manusia memburu hewan langka ini untuk diambil kulit tanduk serta daging. Secara umum terdapat dua spesies hewan ini, yakni anoa dataran rendah dan anoa pegunungan. 9. Monyet Hitam Monyet Hitam Sulawesi memiliki nama ilmiah Macaca nigra atau juga dikenal dengan nama monyet berjambul. Hewan ini termasuk salah satu dari beberapa jenis primata yang termasuk hewan langka yang terancam punah. Monyet Hitam Sulawesi ialah satwa khas pulau Sulawesi khususnya di daerah Sulawesi Utara. Ciri khas yang paling menonjol dari monyet hitam ini ialah jambul yang berada di atas kepalanya. Monyet ini juga memiliki nama lain yaitu Celebes crested macaque, Celebes black ape, Gorontalo macaque, atau Sulawesi macaque. Sedangkan warga sekitar biasa menyebutnya dengan nama Yaki, Bolai, dan Dihe. Semakin lama populasi monyet hitam Sulawesi semakin langka dan terancam punah. Oleh karena itu International The Conservation Nature and Natural Resources memasukkannya ke dalam daftar merah dengan status konservasi critically endangered. 10. Macan Tutul Jawa Harimau Jawa merupakan hewan yang sudah lama mengalami kepunahan, namun masih ada spesies yang sejenis, yaitu Macan Tutul Jawa. Hewan langka satu ini mempunyai nama ilmiah Panthera pardus melas. Binatang ini merupakan hewan endemik pulau Jawa dadn termasuk ke dalam 9 sub spesies Macan Tutul. Macan Tutul Jawa ini sudah lama diklasifikasikan ke dalam satwa yang terancam punah atau hewan langka. Terdapat dua varian Macan Tutul Jawa, yaitu Macan Tutul berwarna terang dan Macaan Tutul berwarna hitam yang lebih dikenal sebagai Macan Kumbang. Walaupun memiliki warna yang berbeda kedua Macan ini masih termasuk ke dalam satu sub spesies yang sama. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh International The Conservation Nature and Natural Resources, populasi Macan Tutul Jawa yang masih hidup tidak lebih dari 300 ekor di area tinggalnya. Baca Juga Artikel terkenal Lainnya
Saatini sudah ada beberapa jenis flora dan fauna baik di dunia maupun di Indonesia yang sudah ditetapkan punah. Punahnya flora dan fauna tersebut dipatenkan setelah sudah tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan dari mereka. Apa saja yang bisa menyebabkan punahnya flora dan fauna?. Berikut adalah penjelasannya dari penyebab flora dan fauna punah : 1. Hewan Langka di Idonesia – Indonesia dimata dunia dikenal sebagai negara yang memiliki keindahan alam yang menakjubkan, namun bukan hanya itu saja kekayaan negeri ini. Indonesia pun dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan fauna yang begitu beragam, termasuk banyak juga fauna langka yang hanya terdapat di Indonesia. Namun bukannya menjaga fauna yang langka itu agar tetap ada, ada sebagian orang yang tidak bertanggung jawab malah memburunya untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia akhirnya mengeluarkan undang-undang yang mengatur tentang hewan langka yang dilindungi di Indonesia. Lalu apa saja hewan langka yang dilindungi tersebut? Berikut 10 hewan langka yang dilindungi di Indonesia. Orang Utan Pongo pygemus Orang Utan adalah hewan langka yang satu ini mirip seperti kera, namum mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan dengan jenis kera lain. Makanan utama dan kesukaannya yaitu buah-buahan. Di Indonesia, hewan ini tersebar di dataran rendah juga hutan tropis yang terdapat di pulau Kalimantan. Badak Bercula Satu Rhinoceras sundaicus Badak Bercula satu ini merupakan salah satu hewan yang langka di Indonesia, hanya sekitar 50an ekor saja hewan ini yang masih hidup, dan dapat ditemukan di hutan Ujung Kulon. Hewan ini merupakan jenis hewan herbivora alias pemakan daun-daunan. Badak Bercula Dua Dicerorhinus sumatrensis Hampir mirip bentuk badannya dengan badak bercula satu, hanya saja yang membedakannya ada dicula dibagian depannya yang berjumlah dua. Hewan ini hanya bisa ditemukan didaerah Sumatera. Musang Congkok Prionodon linsang Hewan langka yang satu ini beratnya mencapai 5 kg dan mempunyai panjang tubuh sekitar 71cm, dapat ditemukan di wilayah Aceh dan pegunungan Sumatera Barat. Hewan ini cukup gesit untuk memanjat pohon, sedang makanan kesukaannya adalah mamalaia kecil dan beberapa jenis serangga. Singapuar Tarsius bancanus Indonesia harusnya cukup bangga karena memiliki Singapuar yang dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Hewan langka yang satu ini hanya mempunyai berat tubuh sekitar 80-140 gram dan memiliki panjang tubuh sekitar 12-15 cm, hal ini menjadikan Singapuar cukup layak disebut sebagai primata terkecil di dunia. Hewan ini mempunyai sepasang mata yang lumayan besar yang ukurannya melebihi volume otaknya sendiri, dan ternyata matanya itu hanya bisa digunakan pada malam hari, sekilas mirip seperti burung hantu. Habitat asli Singapuar terdapat di kepulauan kalimantan, kepualauan Riau, dan kepulauan Sumatera bagian selatan serta tenggara. Ikan Belida Notopetrus chitala Dengan berat tubuh dapat mencapai 1 kg dan panjang tubuh mencapai 87,5 cm, cukup besar memang untuk ukuran air tawar. Bentuk tubuh ikan ini seperti pisau, sedang makanan kesukaannya yaitu ikan-ikan kecil serta udang. Habitat asli dari ikan ini adalah di perairan wilayah air tawar di wilayah Jawan dan Kalimantan. Harimau Sumatra Pantheras tigris sumatra Jenis harimau Sumatera ini merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah, keberadaannya kini sungguh memprihatinkan karena jumlah semua Harimau Sumatera hanya tinggal 500an ekor saja. Penebangan hutan yang sembarangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya hewan yang satu ini. Sesuai namanya, hewan ini hanya terdapat di daerah Sumatera. Anoa Bubalus depressicornis Jika diperhatikan, hewan yang satu ini mirip sebuah kambing dengan ukuran yang besar, namun yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar yaitu adanya tanduk runcing dikepalanya yang panjangnya mencapai 30cm. Anoa termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Sulawesi merupakan habitat asli hewan ini. Burung Elang Jawa Spizaetus bartelsi Burung Elang ini mempunyai bentuk yang sangat gagah, namun sangat disayangkan populasinya kini tinggal 250 ekor saja. Keberadaannya hampir tersebar merata di sekitar hutan di pulau Jawa seperti gunung Anjasmoro, gunung Kawi, gunung Salak, gunung Slamet dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain di gunung-gunung, hewan ini juga terdapat dibeberapa taman nasional yang ada di Jawa seperti Taman nasional Gunung Gede Pangrango serta Taman Nasional Muara Betiri. BACA JUGA 70 Gambar Burung dari Berbagai Negara, Termasuk Indonesia Komodo Komodo merupakan hewan yang sangat langka karena jumlahnya yang sedikit, hanya terdapat di Indonesia yaitu tepatnya di pulau komodo. Hewan ini juga termasuk spesies kadal paling besar di dunia yang rata-rata memiliki panjang 2-3 meter dan berat bisa mencapai 100 kg. Di alam bebas, habitat komodo telah mengalami penyusutan dan terancam punah karena aktifitas manusia. Oleh sebab itu, maka IUCN International Union fot the Conversation of Nature memasukkan komodo termasuk sebagai hewan yang langka. Hewan ini pun termasuk salah satu hewan langka yang dilindungi pemerintah Indonesia. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, salah satu penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah karena jumlahnya yang langka. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Kupu-kupu, nyamuk dan bangau adalah contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK menetapkan jenis tumbuhan dan hewan dilindungi di Indonesia dalam Peraturan Menteri LHK No. yang terbit pada tanggal 29 Juni 2018. Salam peraturan ini tercantum berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang dilindungi, yaitu 562 jenis burung, 137 jenis mamalia, 37 jenis reptil, 26 jenis insekta, 20 jenis ikan, 127 jenis tumbuhan, 9 jenis Krustasea, Muluska, dan Xiphosura, serta satu jenis amphibi, sehingga totalnya adalah 919 jenis. Terdapat penambahan daftar jenis tumbuhan dan hewan yang dilindungi dalam yaitu sebanyak 241 jenis atau 26% dari daftar yang tercantum dalam lampiran Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan jenis tumbuhan dan hewan dilindungi ini bertujuan untuk mencegah tumbuhan dan hewan dari kepunahan akibat kerusakan habitat dan perdagangan termasuk perburuan yang tidak terkendali. Baca juga 10 Negara dengan Spesies Terancam Punah Paling Banyak Daftar hewan yang dilindungi di Indonesia Dilansir dari laman KLHK, berikut adalah daftar beberapa jenis hewan yang dilindungi di Indonesia. Trenggiling Manis javanica Tarsius Tangkasi Tarsius tarsier Tarsius Siau Tarsius tumpara Tarsius Lariang Tarsius lariang Tapir Tenuk Tapirus indicus Sigung Sumatera Arctonyx collaris Rusa Timor Rusa timorensis Rusa Sambar Rusa unicolor Rusa Bawean Axis kuhlii Pesut Mahakam Orcaella brevirostris Pelanduk Napu Tragulus napu Pelanduk Kancil Tragulus javanicus Pelandu Nugini Thylogale browni Pelandu Merah Thylogale stigmatica Pelandu Aru Thylogale brunii Paus Tombak Balaenoptera acutorostrata Paus Sperma Physeter macrocephalus Paus Sei Balaenoptera borealis Paus Pilot Bersirip Pendek Globicephala macrorhynchus Paus Pembunuh Orcinus orca Paus Pemangsa Palsu Pseudorca crassidens Paus Pemangsa Kerdil Feresa attenuata Paus Paruh Blainville Mesoplodon densirostris Paus Paruh Bergigi Ginko Mesoplodon ginkgodens Paus Paruh Angsa Ziphius cavirostris Paus Omura Balaenoptera omurai Paus Minke Antartika Balaenoptera bonaerensis Paus Lodan Kecil Jauba Kogia breviceps Paus Lodan Kecil Kogia sima Paus Kepala Melon Peponocephala electra Paus Hidung Botol Indopacetus pacificus Paus Edeni Balaenoptera edeni Paus Bongkok Megaptera novaeangliae Paus Biru Balaenoptera musculus Owa Ungko Hylobates agilis Owa Siamang Symphalangus syndactylus Owa Serudung Hylobates lar Owa Kalawat Hylobates muelleri Owa Jenggot Putih Hylobates albibarbis Owa Jawa Hylobates moloch Owa Bilau Hylobates klossii Orangutan Tapanuli Pongo tapanuliensis Orangutan Sumatera Pongo abelii Orangutan Kalimantan Pongo pygmaeus Nokdiak Moncong Pendek Tachyglossus aculeatus Nokdiak Moncong Panjang Zaglossus bruijni Musang Sulawesi Macrogalidia musschenbroekii Musang Linsang Prionodon linsang Musang Air Cynogale bennettii Monyet Yaki Macaca nigra Daftar tersebut merupakan revisi dari dan hanya memaparkan 50 dari 919 jenis hewan yang dilindungi di Indonesia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
3 Gajah Sumatra. Sumber: Twitter - AgsalRj. Kamu mungkin sudah sering mendengar kalau gajah sumatra disebut sebagai hewan langka di Indonesia yang dilindungi keberadaannya. Salah satu alasannya ialah karena gajah sumatra merupakan subspesies dengan ukuran terkecil dari gajah asia pada umumnya.
Salah satu penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah karena? Harganya murah Harganya mahal Jumlahnya yang langka Membahayakan manusia Semua jawaban benar Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah C. Jumlahnya yang langka. Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah. Salah satu penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah karena jumlahnya yang langka. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Harganya murah menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali. Jawaban B. Harganya mahal menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan. Jawaban C. Jumlahnya yang langka menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat. Jawaban D. Membahayakan manusia menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan. Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. Jumlahnya yang langka Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.
Hewanini dilindungi karena jenis orangutan Sumatera saat ini populasinya hanya tinggal 500 ekor akibat hutan tempat tinggal mereka berkurang drastis karena dijadikan perkebunan kelapa sawit. Betinanya hanya berkembang biak selama 7-8 sekali sehingga kehilangan seekor orangutan saja sudah menjadi ancaman kepunahan. 4. Harimau Sumatera
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 072924 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8156b139931ed2 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Salahsatu penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah karena? Harganya murah; Harganya mahal; Jumlahnya yang langka; Membahayakan manusia; Semua jawaban benar; Jawaban: C. Jumlahnya yang langka. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, salah satu penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah karena jumlahnya yang langka.
Walaupun Indonesia memiliki satwa yang beragam, beberapa dilindungi karena terancam punah. Ini dia daftar hewan-hewan yang dilindungi di Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara dengan koleksi fauna yang sangat beraneka ragam. Namun sangat disayangkan, terdapat ratusan hewan langka yang dilindungi di Indonesia. Terancam punahnya hewan- hewan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti rusaknya habitat hewan, perubahan iklim yang ekstrim, sampai terjadi perburuan liar yang dilakukan oleh manusia. Hewan Langka yang Dilindungi di Indonesia Ingin mengetahui hewan apa saja yang dilindungi di Indonesia? Simak uraiannya berikut ini. 1. Harimau Sumatera Sumber gambar Wikipedia Harimau Sumatera merupakan salah satu hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Beberapa penyebab hewan ini menjadi langka adalah penebangan hutan yang sembarangan, dan perburuan liar. BACA JUGA Daur Hidup Nyamuk Lengkap dengan Gambar & Penjelasannya 2. Komodo Sumber gambar Daily Hive Komodo merupakan hewan yang dilindungi karena populasinya memang sedikit. Komodo hanya dapat ditemukan di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo. Namun, hewan ini juga mulai menjadi langka karena ulah beberapa oknum. Habitat komodo semakin menyusut dan hampir punah. Untuk itu, hewan ini termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. 3. Badak Bercula Satu Sumber gambar medium Badak bercula satu hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa, tepatnya di wilayah Ujung Kulon. Hewan ini masuk ke daftar hewan yang dilindungi di Indonesia karena jumlahnya yang hanya tersisa 50 ekor saja. 4. Dugong Sumber gambar World WIldlife Fund Dugong atau ikan duyung merupakan mamalia air yang hidup di perairan indopasifik. Dugong merupakan salah satu hewan yang dilindungi karena populasinya yang hampir punah. Dugong banyak diburu untuk diambil daging dan minyaknya. Selain itu, terjadinya perubahan iklim ekstrem membuat sulit untuk mereka tetap bertahan hidup di habitat aslinya. 5. Burung Cendrawasih Sumber gambar Good News from Indonesia Burung yang memiliki sebutan Bird of Paradise ini, merupakan spesies yang hanya bisa ditemui di pulau Papua. Berkat bentuknya yang unik dan cantik, burung ini sering diburu untuk dijadikan hewan peliharaan atau cinderamata. 6. Penyu Sumber gambar Yayasan Penyu Indonesia Penyu di Indonesia sekarang terancam punah dan semakin sulit ditemui di laut. Penyebab dari langkanya satwa air ini karena banyaknya pemangsa yang mengincar tukik atau anak penyu dan perburuan telur penyu yang membuat populasi penyu semakin lama semakin berkurang. BACA JUGA Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan & Penjelasannya 7. Tarsius Tersier Sumber gambar Guru Geografi Hewan mirip koala yang mungil dan lucu ini terdapat di Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Namun sayangnya, Tarsius Tarsier saat ini populasinya sudah semakin berkurang, akibat dari pembalakan liar yang dilakukan secara terus-menerus. Oleh karena itu, satwa ini menjadi bagian dari daftar hewan yang terancam punah di Indonesia dan patut dilindungi. 8. Elang Flores Sumber gambar burungnya Elang yang hanya bisa ditemukan di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur ini masuk ke dalam daftar hewan yang terancam punah di Indonesia. Elang Flores merupakan burung yang dilindungi karena sekarang populasinya hanya tersisa kurang dari 250 ekor. 9. Orangutan Sumber gambar The Conversation Tidak hanya di Indonesia, orang utan merupakan hewan yang terancam punah dan dilindungi. Pembukaan lahan paksa, yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab merupakan salah satu faktor terus menurunnya populasi orangutan karena habitatnya berkurang. 10. Anoa Sumber gambar Wikipedia Anoa merupakan mamalia yang hidup di daratan Pulau Sulawesi dan Pulau Buton. Hingga saat ini, Diperkirakan hanya terdapat sekitar ekor Anoa. Maka dari itu, tidak heran apabila hewan ini, masuk ke dalam kategori hewan langka yang dilindungi. BACA JUGA Daur Hidup Katak dan Penjelasannya Daftar Lengkap Hewan Langka yang dilindungi Selain 10 hewan di atas, terdapat ratusan hewan lainnya yang dilindungi di Indonesia. Ini dia daftarnya Mamalia Balaenopteridae Kelompok paus balinPaus tombakPaus minke antartikaPaus seiPaus edeniPaus biruPaus omuraPaus bongkok Bovidae Vertebrata berkuku terbelahBantengAnoa dataran rendahAnoa gunungKambing hutan Sumatera Canidae Keluarga biologis karnivora mirip anjingAnjing ajag Cercopithecidae Kelompok monyet lamaMonyet darreMonyet yakiMonyet digoBeruk mentawaiMonyet botiBekantanLutung suriliLutung jiranganLutung simpaiKekahLutung jojaLutung merahLutung kedihLutung simakobuLutung budengLutung kelabu Cervidae RusaRusa baweanKijang muncakKijang kuningRusa timorRusa sambar Delphinidae Lumba-lumba SamuderaLumba lumba moncong panjangPaus pemangsa kerdilPaus pilot bersirip pendekLumba-lumba rissoLumba-lumba fraserPesut mahakamPaus pembunuh, paus seguniPaus kepala melonPaus pemangsa palsuLumba-lumba bongkokLumba-lumba totolLumba-lumba garisLumba-lumba moncong panjangLumba-lumba gigi kasarLumba-lumba hidung botol indopasifikLumba-lumba hidung botol Dugongidae DugongDuyung Elephantidae Gajah dan mammothGajah Asia Felidae Keluarga kucingKucing merahKucing emasMacan dahanHarimau tutul/ macan tutulHarimau SumateraKucing batuKucing kuwukKucing tandangKucing bakau Hominidae Kera besarMawas Sumatera/ orangutan SumateraMawas Kalimantan/ orangutan KalimantanMawas Tapanuli/ orangutan Tapanuli Hylobatidae OwaOwa ungkoOwa jenggot putihOwa bilauOwa serudungOwa JawaOwa kalawatOwa siamang Hystricidae LandakLandak Jawa Leporidae Keluarga kelinciKelinci Sumatera Lorisidae Keluarga primata kukangKukangKukang JawaKukang Kalimantan Macropodidae Keluarga marsupilaKangguru pohon ndomeaKangguru pohon hiasKangguru pohon wakeraKangguru pohon mbaisoKangguru pohon nemenaPelandu nuginiPelandu aruPelandu merah Manidae Trenggiling Trenggiling Mustelidae Keluarga mamalia karnivora, termasuk musang, berang-berang, martens, cerpelai, dan serigalaSigung SumateraBerang-berang pantaiBerang-berang gunungBerang-berang wregulKuskus talaudKuskus gebeKuskus gunungKuskus guannalKuskus selatanKuskus matabiruKuskus obiKuskus yabenKuskus siku putihKuskus pontaiKuskus scham-schamKuskus bohaiKuskus tembungKuskus peleng Phocoenidae Kelompok mamalia lautLumba-lumba hitam tak bersirip/li> Physeteridae Paus lodan kecil jaubaPaus lodan kecilPaus sperma Prionodontidae Lingsang AsiaMusang lingsang Pteropodidae Keluarga kelelawarCodot talaudCodot gigi kecilKalong talaud Rhinocerotidae Keluarga BadakBadak SumateraBadak Jawa Sciuridae TupaiCukbo ekor merahBokol borneo Suidae Keluarga babiBabirusa tualangio TachyglossidaeNokdiak moncong pendekNokdiak moncong panjang Tapiridae TapirTapir tenuk Tarsiidae TarsiusKrabuku ingkatKrabuku dianaTarsius lariangKrabuku pelengKrabuku kecilKrabuku sangiheKrabuku tangkasiTarsius siau TragulidaePelanduk kancilKancil kecilPelanduk napu Ursidae BeruangBeruang madu Viverridae Keluarga beberapa mamalia berukuran kecil hingga sedangBinturongMusang airMusang Sulawesi Ziphiidae Paus berparuhPaus hidung botolPaus paruh blainvillePaus paruh bergigi ginkgoPaus paruh angsa Burung Accipitridae Keluarga burung kecil hingga besar dengan paruh yang sangat bengkokElang alap shikraElang alap kalungElang alap malukuElang alap coklatElang alap kepala-kelabuElang alap niponElang alap halmaheraElang alap kelabuElang alap mantel-hitamElang alap meyerElang alap kecilElang alap eurasiaElang alap pucat-sosonokanElang alap dada-merahElang alap cinaElang alap tenggaraElang alap ekor-totolElang alap jambulElang alap besraRajawali ekor-bajiElang bonelliRajawali kuskusBaza jerdonBaza hitamBaza pasifikElang kelabuElang sayap-coklatElang mata putihElang buteoElang ular jari-pendekElang rawa katakElang rawa coklatElang rawa tutulElang rawa tanglingElang rawa timurElang rawa papuaRajawali totolElang tikusElang alap bahu coklatNasar himalayaElang laut perut-putihElang bondolElang siulRajawali papuaElang ekor-panjangElang setiwelElang kecilElang ikan kecilElang ikan kepala-kelabuElang hitamElang perut-karatElang kelelawarElang alap doriaElang pariaElang gunungElang jawaElang brontokElang FloresElang SulawesiElang wallaceElang tiramSikep madu SulawesiSikep madu AsiaElang ular bidoElang ular kinabaluElang ular Sulawesi Aegithalidae Kelompok burung kecil berekor panjangCerecet Jawa Alcedinidae Kelompok burung berukuran kecil hingga sedangCekakak hutan kepala-hitamCekakak hutan melayuCekakak hutan tunggir-hijauCekakak hutan dada-sisikRaja udang kalung-biru jawaRaja udang kalung-biru sumateraCekakak tunggir-putihRaja udang sangiheKukabura aruCekakak pita numforCekakak pita kofiauCekakak pita biakCekakak kalung-coklatCekakak talaudCekakak murungCekakak lazuliCekakak pantai Anatidae Keluarga burung airBoha wasurMentok rimbaTrutu hijauItik gunung Apodidae Burung waletWalet gunungWalet raksasa Ardeidae Kelompok burung bangauCangak besarCangak lautBlekok CinaKuntul CinaKuntul AustraliaKuntul belangKowak JepangKowak melayuBambangan coklatBambangan hitamKowakmalam merahBambangan rimba Bucerotidae RangkongEnggang klihinganKangkareng perut-putihKangkareng hitamEnggang jambulEnggang papanEnggang culaJulang jambul-hitamKangkareng SulawesiRangkong gadingJulang SulawesiJulang SumbaJulang IrianJulang emas BurhinidaeWili-wili semakWili-wili besar Cacatuidae KakaktuaKakatua putihKakatua kokiKakatua tanimbarKakatua malukuKakatua rawaKakatua jambul-kuningKakatua raja CapitonidaeTakur ampis-kalimantanTakur ampis-sumateraTakur tohtorTakur gedangTakur butututTakur leher-hitamTakur topi-merah Caprimulgidae Cabak kolongTaktarau iblis Casuariidae KasuariKasuari kerdilKasuari gelambir-gandaKasuari gelambir-tunggal Chloropseidae Burung daunCica daun dahi-emasCica daun sayap-biruCica daun sayap-biru kalimantanCica daun sayap-biru sumateraCica daun kecilCica daun besarCica daun Sumatera Cnemophilidae CendrawasihCenderawasih loriaCenderawasih jambulCenderawasih sutera Columbidae MerpatiJunai emasMerpati hutan perakDelimukan wetarMambruk ubiaatMambruk selatanMambruk victoria Corvidae Keluarga gagakEkek layonganEkek gelingGagak FloresGagak kepala-coklatGagak orruGagak rumahGagak kelabuGagak SulawesiGagak banggaiGagak hHalmaheraTangkar centrongTangkar uli kalimantanTangkar uli sumatera Laridae Keluarga burung lautCamar angguk hitamCamar angguk coklatDara laut kumisDara laut sayap-putihDara laut tiramDara laut putihDara laut caspiaCamar kepala-coklatCamar baltikCamar perakCamar kepala-hitamCamar punggung-abuDara laut aleutianDara laut batuDara laut sayap-hitam MegapodiidaeMaleo gunungMaleo waigeoGosong malukuMaleo senkaworGosong sulaGosong PilipinaGosong PapuaGosong forstenGosong kelam Nectariniidae Burung MaduBurung madu sangiheBurung madu JawaBurung madu sepah-rajaBurung madu leher-merahBurung madu Sumba Paradisaeidae CendrawasihParuh sabit paruh-putihParuh sabit kuri-kuriParuh sabit coklatToowa cemerlangCendrawasih kerahCenderawasih gagak-obiCendrawasih gagakManukodia kilapManukodia leher-keritingManukodia jobiParadigalla ibinimiParadigalla ekor-panjangCendrawasih besarCendrawasih kecilCendrawasih merahParotia fojaParotia carola Pittidae Burung pengicauPaok mopo-amboynaPaok mopo-sultanPaok kepala-biruPaok sintauPaok schneiderPaok pancawarna-jawaPaok pancawarna-sumateraPaok pancawarna-kalimantanPaok laus Procelariidae Burung lautPengguntinglaut PasifikPetrel bulwerPetrel HindiaPengguntinglaut belangPetrel tanjung Psittacidae Burung beoNuri coklatNuri aruPerkici josephinaPerkici garisPerkici PapuaPerkici dagu-merahPerkici punggung-hitamSerindit sulaSerindit SulawesiKasturi tengkuk-unguKasturi TernateKasturi kepala-hitamNuri-macan berbiruBetet biasaBetet ekor-panjangNuri-ara muka-merah PtilonorhynchidaeBurung kucing tutulNamdur dahi-emasNamdur polosNamdur jambul-emas Scolopacidae Burung pantaiGajahan erasiaGajahan timurGajahan kecilGajahan penggalaBerkikgunung sulawesiBerkikgunung malukuBerkikgunung papuaBerkikgunung merahTrinil tutulTrinil kaki-kuning Sturnidae JalakJalak putih-sayap hitamJalak putih – punggung abuJalak putih – tunggir abu ThreskiornithidaeIbis sendok rajaIbis rokorokoIbis karauIbis cucukbesiIbis Papua Amphibi Bufonidae KodokKodok merah Reptil Chelidae Beberapa keluarga kura-kuraKura-kura roteKura-kura Papua leher panjang Cheloniidae Penyu lautPenyu bromoPenyu hijauPenyu sisikPenyu lekangPenyu pipih Crocodilidae BuayaBuaya irianBuaya muaraBuaya siamBuaya sinyulong Varanidae Keluarga biawakBiawak RoteBiawak aruBiawak waigeoBiawak MalukuBiawak Komodo Ikan Dasyatidae PariPari sungai tutulPari sungai raksasaPari sungai pinggir putihPari kai LatimeridaeIkan raja laut Notopteridae BelidaBelida BorneoBelida SumatraBelida lopisBelida Jawa Pristidae Ikan gergajiPari gergaji lancipPari gergaji kerdilPari gergaji gigi besarPari gergaji hijau Serangga Nymphalidae Keluarga kupu-kupu besarkupu-kupu bidadari Papilonidae Kupu-kupuKupu-kupu sayap burung obiKupu-kupu sayap burung chimaeraKupu-kupu sayap burung wallaceKupu raja critonKupu-kupu raja cuneiferaKupu-kupu raja talaudKupu-kupu raja haliphron Itu dia Toppers, daftar dari satwa yang dilindungi di Indonesia karena populasinya sudah semakin berkurang. Beberapa bahkan hanya tersisa kurang dari 100 ekor. Yuk bantu lindungi hewan-hewan ini agar anak cucu kita tetap bisa melihat keanekaragaman satwa di Indonesia! Temukan makanan kucing berkualitas dengan harga terjangkau di sini! Penulis Naura Az-Zahra
penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah adalah
Salahsatu penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah karena .. *? Harganya mahal Membahayakan manusia Harganya murah Jumlah yang langka Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah: D. Jumlah yang langka. Dilansir dari Ensiklopedia, salah satu penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah karena .. * Jumlah yang langka.
Foto Titan Arum atau bunga bangkai. Dokumentasi IUCN Red List Awal tahun ini, pemerintah baru saja mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2023 mengenai Pengarusutamaan Keanekaragaman Hayati. Ini artinya dalam menjalankan roda pembangunan, selain berupaya menemukan potensi serta mengembangkannya supaya menjadi devisa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga dalam kaitan pembangunan dan pengembangan suatu wilayah harus mempertimbangkan faktor keanekaragaman hayati, baik aspek pelestrian maupun pemanfaatan. Indonesia telah meratifikasi beberapa konvensi internasional terkait keanekaragaman hayati, perubahan iklim dan lainnya. Ini artinya, bahkan Indonesia telah berkomitmen pada penduduk dunia untuk aktif menjaga keanekaragaman hayati dan juga mengurangi dampak perubahan satu upaya atau langkah awal untuk mencegah kepunahan suatu jenis kehati adalah dengan mengetahui status keterancaman suatu jenis kehati. Cara untuk mengetahui atau menilai suatu jenis itu dikategorikan sebagai jenis yang berisiko mengalami kepunahan adalah dengan melakukan serangkaian analisis terhadap aspek biologi, ekologi dan mengenai proses penilaian ini bisa dilakukan dengan menggunakan dokumen yang telah disusun oleh sebuah organisasi konservasi internasional, yaitu International Union for Conservation of Nature IUCN yang telah berdiri sejak tahun 1964. Dokumen ini telah diterima sebagai dokumen utama dan mungkin satu-satunya yang digunakan untuk menilai risiko kepunahan suatu jenis kehati baik flora, fauna maupun saja, setiap negara tidak harus menggunakan dokumen ini untuk diadopsi. Namun dari pengalaman saya dan beberapa kolega peneliti Indonesia mencoba untuk mengembangkan panduan semacam ini untuk tumbuhan di Indonesia, ternyata memang tidak analisis yang harus dilakukan untuk menilai status keterancaman suatu jenis kehati antara lain mengetahui sebarannya, berapa lama kisaran hidupnya, usia berapa mulai bereproduksi, dan yang terpenting adalah apa saja ancaman yang dihadapi jenis tersebut baik di masa lalu, saat ini dan proyeksi ancaman di masa rumit, namun data-data ini bisa diperoleh dari berbagai sumber baik itu pengamatan langsung berupa studi populasi, data-data perdagangan, dan referensi lainnya yang tentunya secara ilmiah bisa dipertanggung jawabkan. Seluruh proses penilaian/assessment ini dilakukan oleh para relawan, yang sebagian besar adalah peneliti, yang tergabung dalam IUCN Species Specialist dari seluruh proses ini adalah 'status konservasi' suatu jenis kehati'. Status konservasi ini akan diperbarui berdasarkan hasil penelitian secara reguler, idealnya setiap lima tahun sekali. Menurut data terbaru mereka pada saat tulisan ini dibuat, saat ini ada lebih dari jenis dalam daftar merah IUCN di mana lebih dari jenis kehati yang terancam punah, termasuk di dalamnya 41% amfibi, 37% hiu dan pari, 36% terumbu karang, 27% mamalia, 13% jumlah itu, sekitar jenis kehati Indonesia sudah dinilai status konservasinya, dan di antaranya berisiko terancam punah, termasuk jenis tumbuhan. Data ini akan diperbarui setiap saat. Tentunya jumlah ini masih jauh mencerminkan dari jumlah total kekayaan kehati Indonesia, dan perlu upaya serius untuk melakukan proses penilaian status kehati apakah status konservasi ini bisa diterapkan secara menyeluruh untuk setiap negara? Bisa iya dan bisa tidak, karena status konservasi tersebut sifatnya 'global' karena penilaian ini adalah untuk seluruh dunia. Artinya bila suatu jenis tumbuhan/hewan yang memiliki sebaran di luas di dunia memiliki status 'terancam punah', belum tentu jenis tersebut 'terancam punah' di suatu negara, dan apabila jenis yang dinilai adalah jenis endemik maka status konservasi global bisa langsung diadopsi untuk tingkat nasional. Idealnya setiap negara memiliki daftar merah sendiri, baik untuk suatu kelompok hewan atau tumbuhan tertentu bahkan untuk kawasan karena panduan yang dibuat oleh IUCN ini memungkinan dibuatnya penilaian status kehati untuk tingkat regional dan nasional, contoh yang telah dibuat oleh Brasil dan Afrika sendiri sebenarnya sudah memiliki satu buku daftar merah untuk 50 jenis kayu komersial, dan juga perwakilan otoritas penilaian red list untuk tumbuhan. Pada tahun ini juga telah dibentuk Indonesian Species Specialist Group di bawah payung IUCN Species Specialist Group yang salah satu kegiatannya akan berfokus pada penilaian status konservasi jenis kehati Merah ini sangat penting tidak hanya untuk membantu mengidentifikasi spesies-spesies yang membutuhkan upaya pemulihan yang ditargetkan, tetapi juga untuk memfokuskan agenda konservasi dengan mengidentifikasi situs dan habitat utama yang perlu negara yang sudah mengadopsi ini adalah Afrika Selatan. Selain itu daftar merah tersebut tidak saja menjadi rujukan untuk kebijakan dan langkah-langkah konservasi melainkan juga terkait dengan suatu jenis kehati sudah masuk kategori daftar merah dan menjadi komoditas perdagangan di pasar Internasional, maka perdagangannya diatur oleh sebuah konvensi internasional lainnya yaitu CITES The Convention on International Trade Endangered Species.Regulasi yang ada di CITES mengatur berdasarkan permintaan pasar internasional juga tentunya bahwa semua produk/komoditas yang berasal dari flora/fauna yang terancam punah harus dipastikan 'aman' dalam artian tidak mengancam kelangsungan hidup suatu jenis kehati di habitat/tempat asal kita ketahui bersama sebagai negara yang dikaruniai Tuhan kekayaan alam yang begitu berlimpah ini, warga Indonesia memiliki hak untuk memanfaatkannya antara lain dengan menjual komoditas kehati ini di pasar Internasional. Komoditas perdagangan dari kehati ini telah berkontribusi menggerakkan ekonomi dari tingkat tapak masyarakat hingga industri yang bisa kita petik dari informasi ini? Dengan memahami eksistensi suatu jenis kehati berikut dengan status konservasinya, diharapkan agar kita menjadi peduli bahwa ada makhluk ciptaan Tuhan lain yang juga berhak atas kehidupannya di sebagian relung ekosistem planet penyelenggara roda pembangunan dan juga pengambil kebijakan strategis mulai memahami isu-isu dasar terkait kehati, penting bagi pemerintah dan para pengampu kebijakan beserta jajarannya untuk lebih memahami berbagai konvensi internasional dan regulasi yang terkait, termasuk red list atau daftar memahami hal tersebut, kita tidak saja bisa menjaga dan melindungi suatu jenis dari kepunahan melainkan juga menjaga siklus ekonomi yang sehat sehingga roda pembangunan terus berjalan dalam kesatuan ekosistem dan ekonomi berkelanjutan. miq/miq
pHEz.
  • itcr7opshn.pages.dev/375
  • itcr7opshn.pages.dev/241
  • itcr7opshn.pages.dev/107
  • itcr7opshn.pages.dev/133
  • itcr7opshn.pages.dev/89
  • itcr7opshn.pages.dev/322
  • itcr7opshn.pages.dev/363
  • itcr7opshn.pages.dev/15
  • itcr7opshn.pages.dev/179
  • penyebab beberapa jenis hewan dilindungi oleh pemerintah adalah