Sebagai seorang pelaut berlisensi, mualim II memegang peran penting dalam departemen dek pada kapal niaga. Mualim II adalah jabatan tertinggi ketiga di atas kapal atau keempat di sejumlah kapal pelayaran samudera dan merupakan salah satu perwira jaga, terutama sebagai navigator kapal. Selain itu, mualim II juga seringkali bertindak sebagai perwira medis dan bertanggung jawab merawat peralatan sinyal bahaya. Pada kapal tanker minyak, mualim II juga membantu mualim I dalam operasi II merupakan seorang perwira navigator di kapal niaga yang bertugas dalam departemen dek. Mualim II bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan pelayaran dan operasi kapal yang efektif. Pada kapal niaga, mualim II memegang peran yang penting dalam membuat rencana pelayaran dan memastikan semua peralatan keselamatan kapal berfungsi dengan dan Peran Mualim IISebagai perwira navigator, tugas mualim II terutama fokus pada pembuatan rencana pelayaran kapal. Rencana pelayaran adalah sebuah deskripsi komprehensif dan bertahap mengenai bagaimana rute pelayaran kapal dari satu tempat ke tempat lain. Rencana tersebut meliputi pelepasan dari dok, keberangkatan, rute pelayaran, pendekatan, dan penambatan di pelabuhan itu, mualim II juga bertanggung jawab untuk memastikan semua peralatan keselamatan kapal berfungsi dengan baik dan diperawat secara teratur. Peralatan keselamatan meliputi Emergency Position-Indicating Radio Beacon, sebuah unit NAVTEX, konsol INMARSAT, berbagai radio, Search and Rescue Transponder, dan sistem Digital Selective lain mualim II bervariasi, tergantung pada jenis kapal dan perusahaan pelayaran yang dijalankan. Pada kapal tanker minyak, misalnya, mualim II juga membantu mualim I dalam operasi kargo. Selain itu, mualim II juga dapat bertindak sebagai perwira medisMualim II juga dapat bertindak sebagai perwira medis pada kapal niaga. Dalam kapal, terutama pada kapal yang melakukan perjalanan jarak jauh, penyakit dan cedera dapat terjadi kapan saja. Sebagai perwira medis, tugas mualim II adalah memberikan perawatan pertama pada awak kapal yang mengalami cedera atau sakit. Mualim II juga bertanggung jawab untuk merawat obat-obatan dan peralatan medis di itu, mualim II juga bertugas dalam menjaga peralatan sinyal bahaya. Peralatan ini sangat penting karena digunakan untuk memberikan sinyal darurat jika kapal mengalami masalah atau terancam kecelakaan. Mualim II bertanggung jawab memastikan bahwa peralatan sinyal bahaya selalu berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam situasi kapal tanker minyak, tugas mualim II juga mencakup membantu mualim I dalam operasi kargo. Mualim II bertanggung jawab untuk memastikan bahwa operasi pengisian minyak dilakukan dengan aman dan efisien. Mualim II juga harus memastikan bahwa kapal memiliki jumlah minyak yang tepat dan distribusinya dilakukan dengan terpenting mualim II adalah sebagai navigator kapal. Mualim II bertanggung jawab dalam membuat rencana pelayaran kapal. Rencana tersebut meliputi penentuan rute kapal, kecepatan, jarak tempuh, dan pengaturan navigasi untuk mencapai tujuan dengan aman dan efisien. Mualim II juga harus memastikan bahwa kapal menghindari rintangan atau bahaya lain yang mungkin mengancam keselamatan perwira GMDSS, mualim II juga bertanggung jawab untuk menjaga peralatan Global Maritime Distress Safety System GMDSS kapal. Peralatan ini sangat penting untuk memastikan keselamatan kapal dan awak kapal. Mualim II harus memastikan bahwa peralatan GMDSS selalu berfungsi dengan baik dan siap digunakan dalam situasi keseluruhan, tugas-tugas mualim II sebagai perwira kapal niaga sangatlah penting. Mualim II bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan kapal dan awak kapal, serta memastikan bahwa kapal mencapai tujuan dengan aman dan efisien. Oleh karena itu, seorang mualim II harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang luas dalam bidang navigasi, keselamatan kapal, dan perawatan medis.
100% found this document useful 2 votes1K views4 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes1K views4 pagesTugas Dan Tanggung Jawab MualimJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Mualim3 atau Third Officer bertugas mengatur, memeriksa, memelihara semua alat-alat keselamatan kapal dan pengaturan arah navigasi, Markonis atau Radio Officer bertugas sebagai operator radio dan komunikasi kapal. Serta memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan kapal dari kondisi darurat yakni terhempas badai, tabrakan, dan karam. 4.
TapanuliLogistik Cargo / Taloc.Jasa Pengiriman Barang Kargo dan Ekspedisi, Jasa Borongan, Jasa Pengiriman Motor, Jasa Barang Pindah, Langsung Antar Tempat oleh taloc. Tapanuli Logistik cargo. Lanjut ke konten (62) 81360000123 08:00 - 22:00 WIB Jl. Denai No.76 A, Medan Beranda; Cek Kiriman
Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 Sebagai perwira di kapal kita harus pandai mengatur pekerjaan dan mengatur anak buah yang otomatis kita sebagai pimpinanya dan itu Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 ke nakhoda itu sudah jadi peraturan umumnya bukan aturan yang kita buat dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 ke nakhoda untuk menjalani peraturan yang ada ,karna semua yang terjadi di atas kapal harus di ketahui nakhoda untuk membuat laporan ke perusahaan atau ke badan pemerintah yang terkait. Manajemen Personil Mualim I bertanggung Jawab atas umum di atas kapal. Suatu pelanggaran disiplin serius harus segera dilaporkan kepada Nakhoda tugas dan tanggung jawab perwira deck, kadet deck dan awak deck register lengkap mengenai lembur dan kerja tambahan yang dilaksanakan oleh perwira deck dan awak kapal, beserta formulir lembur dan kerja khusus Pemeliharaan Mualim I bertanggung jawab atas 1. Pemeliharaan deck meliputi tangki muatan, ruang muat, kamar pompa, kamar mesin kemudi dan kulit kapal, perpipaan dan kamar kipas palkah muatan, kipas kamar pompa dan peranginan, pipa, katup, saringan steam, katup PV, manifold, perlengkapan pencucian tangki, dsb 2. Perawatan dan pemeliharaan alat kerja muatan seperti blok, tali kawat, ganco, pompa muatan, pompa balas, alat ukur tekanan, instrumen dan kelengkapan kendali pompa, katup, dan memastikan bahwa perlengkapan tersebut disimpan dalam kondisi yang aman dan baik dan siap digunakan setiap saat. Seluruh tali kawat, tali, blok dan rantai harus memiliki sertifikat dan Mualim I harus menyelenggarakan arsip yang berisi Sertifikat Alat Bongkar Muat. Mualim I juga bertanggung jawab untuk memutakhirkan Register Rantai Buku Alat Bongkar Muat 1. Pemeliharaan takal dasar, termasuk jangkar dan kabelnya, tali tambat dan khususnya alat pengamannya seperti bilah pengunci, rantai dan tali stopper 2. Pemeliharaan geladak dan menyelenggarakan catatan mengenai pekerjaan yang dilakukan 3. Pemeliharaan perlengkapan akses kapalke kapal dan kapal/darat seperti tangga gangway, akomodasi, jalur setapak, tangga portable, tangga menuju palkah, dsb harus dilaksanakan sesuai rencana sebagai mestinya 4. Pemeliharaan keadaan siaga seluruh sarana penyelamatan diri dan pemadaman kebakaran 5. Semua permesinan dek dan perlengkapan muatan yang cacat harus diperiksa secara langsung oleh Mualim I. Semua kerusakan harus segera dilaporkan kepada Nakhoda 6. Mualim I harus memutakhirkan Sistem Perawatan Terencana /Planned Maintenance System PMS setelah selesai pemeliharaan dan survey/pemeriksaan. 7. Menyelenggarakan dan menyusun Buku Log dan catatan, meliputi a. Inventaris perbekalan deck b. Inventaris Sarana Penyelamatan Diri dan Pemadaman Kebakaran SPD&PK c. Inventaris Perlengkapan Mauatan d. inventaris Suku Cadang Operasi Muatan Mualim I bertanggung jawab atas 1. Perencanaan muatan yang aman dan efisien. Menyelenggarakan ringkasan seluruh muatan yang dimuat selama ia berdinas di kapal dan dilanjutkan oleh Mualim I berikutnya. Informasi dapat diperoleh dari Bill of Lading atau resi mualim/laporan ullage untuk kapal tangki 2. Secara langsung mengawasi persiapan, pemuatan, pengamanan dan pembongkaran muatan berbahaya 3. Menghitung kondisi kapal setelah selesai operasi muatan Kerumah Tanggaan Mualim I harus memastikan dan persediaan deck harus disimpan dengan baik dan mudah diperoleh akomodasi, dapur, toilet, kamar cuci, ruang perbekalan, kabin dan anjungan pemeriksaan harian terhadap semua ruang muat yang dapat dimasuki dan akomodasi. Seluruh mesin derek, pangsi jangkar dan tromol tambat harus dites sebelum memasuki atau meninggalkan pelabuhan Pembelian Perbekalan Rincian kebutuhan perbekalan deck dan perlengkapan muatan harus sesuai dengan Buku Kode IMPA Tugas Rutin Umum I melaksanakan Jaga Navigasi sebagaimana diatur oleh Nakhoda pendugaan tangki dan bilga dilakukan tiap hari dan dicatat dalam Buku Dugaan Checklist Berhenti Berdinas dari Kapal Sign-off Mualim I harus menyiapkan checklist untuk penggantinya pada waktu ia berhenti berdinas. Daftar tersebut harus ditandatangani oleh Nakhoda dan Mualim I yang akan menggantikan. Perincian berikut harus dicatat dalam checklist a .Perbekalan deck dan inventaris cat b. Perlengkapan pengukur muatan kapal tangki c .Dokumen muatan, bagan dan log d .Buku kerja harian, buku sounding/dugaan Inventaris SPD&PK Arsip standar Perusahaan diselenggarakan oleh Mualim 1 Tugas dan Tanggung Jawab perwira Kapal Mualim 1 TugasDan Tanggung Jawab Masing - masing Crew KM. Indah Virgo. a. Nakhoda Tanggung jawab Mualim III sebagai berikut : 1) Mualim III bertanggung jawab kepada nahkoda mengenai 2) Tanggung jawab yang berhubungan dengan system muatan dan mesin perlengkapan dek akan dilakukan bekerja sama dengan Mualim I. 3) KKM secara pribadi agar Tanggung jawab seorang mualim / nakhoda di atas kapal Tugas jaga di laut adalah pengaturan dinas jaga laut di kapal dilaksanakan sebagai berikut Jam - Jaga larut malam Dog Watch -Mualim II Jam - Jaga dini hari Morning Watch -Mualaim I dan IV Jam - Jam jaga pagi hari Forenoon Watch -Mualim III Jam - Jam jaga siang hari Afternoon Watch -Mualim II Jam - Jam jaga sore hari Evening Watch -Mualim I dan IV Jam - Jam jaga malam hari Night Watch -Mualim III Kecuali diatur oleh Nakhoda, maka penjagaan biasanya dilakukan seperti tertera pada daftar di atas. Pertukaran jaga dilakukan dengan menyerah terimakan jaga dari perwira jaga lama kepada penggantinya. Perwira jaga baru akan di bangunkan 1/2 jam sebelumnya. Setelah berada di anjungan harus melihat haluan kapal, lampu suar perintah Nakhoda, membiasakan diri dengan situasi yang ada. Mualaim yang diganti dengan menyerahkan jam jaganya dengan memberikan informasi yang diperlukan seperti posisi akhir, Cuaca, kapal lain dan hal - hal lain yang dipandang perlu. Sebagai Catatan, Mualim jaga setelah selesai jaganya harus meronda kapal, terutama pada malam hari misalnya pemeriksaan peranginan palka, kran - kran air, cerobong asap, lashingan muatan dan lain - lain. TUGAS MUALIM JAGA DI LAUTMemeriksa posisi kapal, Kesalahan Kompas, haluan yang di kemudikan dan semua peralatan navigasi di anjungan. Memeriksa keadaan keliling, perairan, benda - benda navigasi, kapal dan lain - lain Membawa kapal dengan selamat sesuai dengan peraturan nasional maupun internasional dalam penyimpangan. Memangamati dengan baik dengan panca Indra keseluruhan kapal dan sekitarnya serta bertindak yang sesuai. Melaporkan kepada Nakhoda jika terjadi situasi meragukan. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MUALIM JAGAMenjaga keamanan dan keselamatan kapal, penumpang, muatan antara lain menentukan posisi kapal secara rutin, melashing muatan dan lain - lain. Menjalankan perintah Nakhoda antara lain tidak dikenankan meninggalkan anjungan tanpa diganti mualim yang lain atau Nakhoda, pada lazimnya Nakhoda telah membuat " Standing Orders" yang harus dilaksanakan oleh semua mualim. Menjalankan peraturan pada saat itu antara lain melakukan tindakan berjaga - jaga yang baik sesuai aturan - aturan yang ada di dalam P2TL dan lain - lain. Berko'ordinasi dengan perwira jaga mesin masinis jaga. Dalam situasi darurat harus memberitahukan kepada Nakhoda. wVFJzeA.